Berita
Kepala KUA: KBIHU Membantu Pemerintah Mempersiapkan Haji Mabrur
[humas-kuananggalo/30.8] KBIHU harus memposisikan diri dalam membantu tugas pemerintah mempersiapkan haji dan hajjah Indonesia yang mabrur dan mabrurah untuk kemashlatan dan kemajuan umat. Itu jugalah amanah negara melalui undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan turunannya di peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2022 dan peraturan menteri agama nomor 7 tahun 2023. Pesan ini disampaikan Kepala KUA Nanggalo saat memberikan sambutan dalam kegiatan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara KBIHU al-Munawwarah dengan pengurus masjid/mushalla, IPHI dan MTI Kecamatan Nanggalo, Sabtu (30/8) di lantai 3 masjid al-Munawwarah jalan Payakumbuh Raya Siteba. Selain penandatangan kesepakatan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk ajang silaturrahim dan ramah tamah.
Sebagaimana diberitakan bahwa KBIHU al-Munawwarah resmi mendapatkan izin operasional oleh Menteri Agama RI terhitung Desember 2024 dengan SK Nomor 1755 tahun 2024. Dengan demikian KBIHU yang dipimpin H Amora Lubis beralamat jalan Payakumbuh Raya Siteba ini telah dapat memberikan bimbingan manasik haji/umrah secara mandiri. Amora Lubis menyampaikan izin operasional ini adalah nikmat dan kebahagiaan bagi kami pengurus KBIHU al-Munawwarah dan insya Allah membawa kabaikan bagi umat Islam di kecamatan Nanggalo.
“kita telah lama menunggu dan telah berupaya maksimal sampai SK Menteri Agama ini kita dapatkan. Lebih kurang 3 tahun kita bergabung ke KBIHU Taqwa, tahun 2025 ini kita telah boleh melaksanakan bimbingan manasik haji dan umrah sendiri, semoga calon jemaah haji dan umrah di Nanggalo terbantu dengan kehadiran KBIHU al-Munawwarah. Kita berharap jemaah calon haji dan umrah Nanggalo tidak lagi harus pergi jauh guna mengikuti bimbingan manasiknya. Insyaallah bimbingan yang kita berikan sama dengan KBIHU lain dan bahkan kita telah siapkan berbagai kemudahan dan fasilitas lainnya yang memanjakan jemaah kita”.
H. Amora Lubis mengatakan terkait penandatanganan kesepakatan bersama tersebut adalah tindaklanjut dari kegiatan sosialisasi pada bulan februari lalu, dimana disepakati perlunya kerjasama KBIHU al-Munawwarah dengan pengurus masjid/mushalla, IPHI, MTI dan organisasi keagamaan lainnya di Kecamatan Nanggalo. Sekaligus strategi kita agar tidak layu sebelum berkembang dan gugur sebelum bertempur. Kita harus bisa membuktikan mampu memberangkatkan minimal 1 rombongan terdiri dari 45 jemaah calon haji setiap tahun serta minimal 1 petugas pendamping haji.
Informasi Amora Lubis saat ini baru 26 orang peserta manasik di KBIHU al-Munawwarah, angka itu masih belum separoh dari target minimal kita yaitu 60 samapi 70 orang jemaah Kecamatan Nanggalo yang masuk kuota berangkat haji tahun 2026 sekitar 100 orang. Untuk itu sangat dibutuhkan dukungan pengurus masjid/mushalla, IPHI dan ormas Islam seperti MTI, MUI, BKMT dan lainnya termasuk Camat dan KUA Nanggalo ikut mensosialisasikan dan mengajak jemaah kita untuk bergabung di KBIHU al-Munawwarah.
Terkait tantangan dan harapan ketua KBIHU al-Munawwarah tersebut Kepala KUA Nanggalo, Welhendri, MA menyampaikan dukungan dan perlunya keterlibatan semua pihak di kecamatan Nanggalo, terutama rasa memiliki masyarakat atas aset umat ini dimana inilah baru pertama dan satu-satu KBIHU yang dilahirkan warga Nanggalo.
“sebelum adanya KBIHU al-Munawwarah ini, dalam forum-forum haji kita merasa belum berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan kecamatan lain di Kota Padang. Untuk layanan haji umrah kita sebenarnya ada keistimewaan dengan adanya kantor PLHUT di Nanggalo, tetapi itu belum sempurna karena belum hadirnya KBIHU. Kantor haji dekat tetapi jemaah kita harus ke kecamatan lain untuk mengikuti bimbingan manasiknya. Jadi ini adalah juga menjaga martabat dan nama baik kecamatan kita. Maka kita patut berterimakasih dan apresiasi kepada Pengurus Masjid Raya Al-Munawwarah yang mampu mewujudkan cita-cita ini, secara khusus kepada Ketua KBIHU Bapak H. Amora Lubis dan jajaran yang kita saksikan sendiri bagaimana upaya dan komitmen beliau memajukan KBIHU ini. Kita percaya Bapak H Amora Lubis mampu memajukan KBIHU al-Munawwarah menjadi KBIHU terdepan dan terbaik di Kota Padang dan Sumatera Barat, karena beliau adalah sosok yang kompeten dan berpengalaman apalagi saat ini beliau adalah Ketua Forum KBIHU Prov. Sumatera Barat”.
Welhendri juga menyinggung kebijakan pemerintah memberikan layanan prima kepada masyarakat. Pelayanan prima bukan hanya kewajiban pemerintah, tetapi juga kewajiban kepada setiap lembaga dan organisasi yang memberikan layanan kepada masyarakat dalam hal ini juga tertuju kepada KBIHU. Menurutnya salah satu ciri layanan prima adalah fokus pada kepuasan masyarakat yang diwujudkan dalam sikap ramah dan sopan, responsif dan cepat, layanan yang akurat dan konsisten sesuai kebutuhan masyarakat. KBIHU al-Munawwarah selain semakin dekat dan mudahnya layanan dan pembinaan haji umrah kepada masyarakat Nanggalo sekaligus memastikan jemaah haji dan umrah Nanggalo mendapatkan bekal pengetahuan dan kemampuan manasik yang sempurna.
Dipenutup sambutan Welhendri menyampaikan optimisme KBIHU al-Munawwarah akan mendapat sambutan hangat umat Islam di Nanggalo dengan memprioritaskannya sebagai tempat manasik haji dan umarnya. (adminkua)